Hasil penelitian yang dilakukan oleh Imam an-Nasafi ditulis dalam kitab Majmu al Ulum wa Mathli’u an Nujum dan dikutip oleh Imam Ibn ‘Arabi dalam mukaddimah al-Futuhuat al Ilahiyah karangannya menyatakan bahwa :Jumlah total semua huruf dalam al-Qur’an sebanyak satu juta dua puluh tujuh ribu. (1.027.000)Kalau direkap data dari Al Quran adalah :30 Juz114 Surah6.236 Ayat1.027.000 HurufRasulullah saw bersabda ”Barangsiapa membaca satu huruf Al-Quran, maka baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan akan dilipat gandakan menjadi 10 kali kebaikan yang semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif adalah satu huruf lam adalah satu huruf, dan mim adalah satu huruf (HR. At-tarmidzym disahihkan Al-Albany).Subhanallah, kalau khatam membaca Al-Quran berarti akan mendapat pahala kebaikan sebanyak :1.027.000 x 10 = 10.270.000,- pahala kebaikan.Rasulullah saw bersabda yang bermakna : Orang yang pergi ke mesjid lemudian ia belajar atau membaca dua ayat Al Quran, maka hal itu lebih baik baginya daripada dua onta yang besar dan gemuk, 3 ayat lebih baik baginya dari 3 onta, 4 ayat lebih baik baginya daripada 4 onta, 50 ayat lebih baik baginya daripada 50 onta, dst., balasan yang Allah berikan (HR. Muslim dan Ahmad).Subhanallah, kalau khatam Al Quran dalam setahun, berarti sudah memiliki kebaikan lebih banyak dibandingkan dengan :1 kali khatam Al Quran = 6.236 onta yang besar dan gemukKalau khatam setiap bulan berapa banyak ternak onta yang dimiliki.Kenapa sih kok hitung-hitung pahala, komentar orang barangkali. Bukan menghitung-hitung, tetapi adalah menghitung diri sejauh mana kita terdiorong untuk mengamalkan perintah Allah dan Rasulnya.Kalau Allah dan RasulNya menjanjikan ganjaran pahala yang banyak atas kebaikan apapun yang kita laksanakan, apakah kita harus menolak. Atau apa malah kita menantang perintahNya.Memang orang masuk tidak akan masuk surga karena semata-mata amalnya, tertapi rakhmat Allah yang menyebabkan seseorang dapat masuk surga. Yang jelas rakhmat Allah itu tidak didapat dengan Cuma-Cuma tetapi melalui kesungguhan dan ketekunan dalam melaksanakan amal ibadah untuk mencapainyaTahukah kamu perniagaan yang tidak pernah merugikan, Berniagalah dengan Allah.
Jumat, 05 September 2008
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Imam an-Nasafi ditulis dalam kitab Majmu al Ulum wa Mathli’u an Nujum dan dikutip oleh Imam Ibn ‘Arabi dalam mukaddimah al-Futuhuat al Ilahiyah karangannya menyatakan bahwa :Jumlah total semua huruf dalam al-Qur’an sebanyak satu juta dua puluh tujuh ribu. (1.027.000)Kalau direkap data dari Al Quran adalah :30 Juz114 Surah6.236 Ayat1.027.000 HurufRasulullah saw bersabda ”Barangsiapa membaca satu huruf Al-Quran, maka baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan akan dilipat gandakan menjadi 10 kali kebaikan yang semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif adalah satu huruf lam adalah satu huruf, dan mim adalah satu huruf (HR. At-tarmidzym disahihkan Al-Albany).Subhanallah, kalau khatam membaca Al-Quran berarti akan mendapat pahala kebaikan sebanyak :1.027.000 x 10 = 10.270.000,- pahala kebaikan.Rasulullah saw bersabda yang bermakna : Orang yang pergi ke mesjid lemudian ia belajar atau membaca dua ayat Al Quran, maka hal itu lebih baik baginya daripada dua onta yang besar dan gemuk, 3 ayat lebih baik baginya dari 3 onta, 4 ayat lebih baik baginya daripada 4 onta, 50 ayat lebih baik baginya daripada 50 onta, dst., balasan yang Allah berikan (HR. Muslim dan Ahmad).Subhanallah, kalau khatam Al Quran dalam setahun, berarti sudah memiliki kebaikan lebih banyak dibandingkan dengan :1 kali khatam Al Quran = 6.236 onta yang besar dan gemukKalau khatam setiap bulan berapa banyak ternak onta yang dimiliki.Kenapa sih kok hitung-hitung pahala, komentar orang barangkali. Bukan menghitung-hitung, tetapi adalah menghitung diri sejauh mana kita terdiorong untuk mengamalkan perintah Allah dan Rasulnya.Kalau Allah dan RasulNya menjanjikan ganjaran pahala yang banyak atas kebaikan apapun yang kita laksanakan, apakah kita harus menolak. Atau apa malah kita menantang perintahNya.Memang orang masuk tidak akan masuk surga karena semata-mata amalnya, tertapi rakhmat Allah yang menyebabkan seseorang dapat masuk surga. Yang jelas rakhmat Allah itu tidak didapat dengan Cuma-Cuma tetapi melalui kesungguhan dan ketekunan dalam melaksanakan amal ibadah untuk mencapainyaTahukah kamu perniagaan yang tidak pernah merugikan, Berniagalah dengan Allah.
Senin, 25 Agustus 2008
SHOLAWAT MA’TSUUROH.
Sholawat Ma’tsuuroh adalah sholawat yang redaksi-nya langsung diajarkan oleh Rosululloh SAW. Salah satu contoh ialah “Sholawat Ibrohimiyah” seperti yang kita baca di dalam tahiyyat-nya sholat.
SHOLAWAT GHOIRU MA’TSUUROH .
Sholawat Ghoiru Ma’tsuuroh adalah Sholawat yang redaksinya disusun oleh selain Baginda Nabi e. Yaitu oleh para Sahabat, para Tabi’iin, para Sholihiin, para Auliyaa, para Ulama dan oleh umumnya orang Islam. Maka tidak aneh bahwa umumnya Sholawat Ghoiru Ma’tsuroh itu kalimatnya panjang-panjang, susunan bahasanya disertai kata-kata yang indah-indah, mengexpresikan penghor-matan, pujian dan sanjungan yang romantik sebagai cetusan dari getaran jiwa mahabbah dan syauq (rindu) yang sangat mendalam. Bahkan tidak sedikit yang disusun dengan menggunakan kesasteraan yang tinggi, mengguna-kan kalimat-kalimat yang baligh dalam bentuk nadhom atau syi’ir, sajak dan puisi. Dan disamping sholawat, banyak disertakan do’a-do’a munajat kepada ALLOH, kalimat-kalimat tasyafu’an (memohon syafa’at) kepada Rosululloh e. Hal tersebut untuk menambah ikroman, ta’dhiman dan rasa mahabbah yang semakin mendalam.
Macamnya Sholawat Ghoiru Ma’tsuroh banyak sekali dengan nama yang bermacam-macam pula. Ber-puluh, beratus, bahkan beribu-ribu sholawat. ALLOHU A’LAM ! Penamaannya ada yang menggunakan nama Muallifnya, ada yang diberi nama menurut fadlilah / faedah yang terkandung di dalamnya, ada yang diambilkan dari salah satu kalimah di dalamnya, dan lain sebagainya.
Contoh Sholawat Ghoiruh Ma’tsuroh antara lain; Sholawat Munjiyat, Sholawat Nariyyah, Sholawat Bada-wi, Sholawat Badar, Sholawat Burdah, Sholawat Masyi-syiyyah dan masih banyak lagi. Sholawat Wahidiyah ter-masuk Sholawat Ghoiruh Ma’tsuroh. Nama “Wahidiyah” diambil dari salah satu Asma’ul-Husna yang terdapat di dalamnya yaitu sholawat pertama “ALLOOHUMMA YAA WAAHIDU.”
Sebagian banyak Sholawat Ghoiru Ma’tsuroh mengan-dung berbagai macam ajaran dan bimbingan yang penting-penting. Ada yang mengandung ajaran bidang akhlaq, bidang adab, ajaran tauhid, ajaran haqiqot, ajaran ma’rifat dan ada juga yang mengan-dung ajaran bidang syari’ah. Misalnya Sholawat Masyisyiyah yang disusun Syekh Abdus Salam bin Masyisy berisi ajaran tauhid (BILLAH), Sholawat Burdah disusun oleh Syekh Muhammad Al-Bushairi mengandung dorongan bathin yang menggugah serta menumbuhkan rasa mahabbah dan syauq (rindu) kepada Junjungan kita Nabi Muhammad SAW dan lain sebagainya.
Dalam Sholawat Wahidiyah disamping doa sholawat yang menjadi inti / pokoknya, disertakan pula do’a-do’a pemohonan kepada ALLOH SWT tentang hal-hal yang sangat diperlukan oleh setiap orang. Misalnya dalam sholawat ke dua “ALLOOHUMMA KAMAA ANTA AHLUH..” kita memohon diberi ketauhidan kepada ALLOH yang sedalam-dalamnya sehingga bagaikan ditenggelamkan dalam pusat dasar samudra kesadaran kepada ALLOH. Ditambah lagi dengan permohonan kebaikan-kebaikan lainnya baik bagi pribadi, maupun bagi keluarga, bangsa dan negara, bahkan bagi ummat masyarakat, manusia seluruh dunia, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia; tidak ada yang ketinggalan; Semuanya dimohonkan di dalam Sholawat Wahidiyah. Kesejahteraan dan barokah bagi bangsa dan negara, bahkan bagi seluruh makhluk ciptaan ALLOH termasuk obyek yang harus dimohonkan di dalam Mujahadah dengan Sholawat Wahidiyah. Ditambah lagi dengan permohonan barokah bagi Mujahadah yang sedang dilaksanakan. Kemudian diakhiri dengan getaran jiwa yang kuat mengetuk hati jamii’al ‘alamiin ummat masyarakat seluruh dunia termasuk diri kita sendiri terutama, yaitu ajakan “FAFIRRUU ILALLOOH” (Larilah kembali kepada ALLOH WA ROSULIHI SAW)
ALFATIHAH !!!
(Berbagai sumber)
Sholawat Nariyah adalah sebuah sholawat yang disusun oleh Syekh Nariyah. Syekh yang satu ini hidup pada jaman Nabi Muhammad sehingga termasuk salah satu sahabat nabi. Beliau lebih menekuni bidang ketauhidan. Syekh Nariyah selalu melihat kerja keras nabi dalam menyampaikan wahyu Allah, mengajarkan tentang Islam, amal saleh dan akhlaqul karimah sehingga syekh selalu berdoa kepada Allah memohon keselamatan dan kesejahteraan untuk nabi. Doa-doa yang menyertakan nabi biasa disebut sholawat dan syekh nariyah adalah salah satu penyusun sholawat nabi yang disebut sholawat nariyah.
Suatu malam syekh nariyah membaca sholawatnya sebanyak 4444 kali. Setelah membacanya, beliau mendapat karomah dari Allah. Maka dalam suatu majelis beliau mendekati Nabi Muhammad dan minta dimasukan surga pertama kali bersama nabi. Dan Nabi pun mengiyakan. Ada seseorang sahabat yang cemburu dan lantas minta didoakan yang sama seperti syekh nariyah. Namun nabi mengatakan tidak bisa karena syekh nariyah sudah minta terlebih dahulu.
Mengapa sahabat itu ditolak nabi? dan justru syekh nariyah yang bisa? Para sahabat itu tidak mengetahui mengenai amalan yang setiap malam diamalkan oleh syekh nariyah yaitu mendoakan keselamatan dan kesejahteraan nabinya. Orang yang mendoakan Nabi Muhammad pada hakekatnya adalah mendoakan untuk dirinya sendiri karena Allah sudah menjamin nabi-nabiNya sehingga doa itu akan berbalik kepada si pengamalnya dengan keberkahan yang sangat kuat.
Jadi nabi berperan sebagai wasilah yang bisa melancarkan doa umat yang bersholawat kepadanya. Inilah salah satu rahasia doa/sholawat yang tidak banyak orang tahu sehingga banyak yang bertanya kenapa nabi malah didoakan umatnya? untuk itulah jika kita berdoa kepada Allah jangan lupa terlebih dahulu bersholawat kepada Nabi SAW karena doa kita akan lebih terkabul daripada tidak berwasilah melalui bersholawat.
Inilah riwayat singkat sholawat nariyah. Hingga kini banyak orang yang mengamalkan sholawat ini, tak lain karena meniru yang dilakukan syekh nariyah. Dan ada baiknya sholawat ini dibaca 4444 kali karena syekh nariyah memperoleh karomah setelah membaca 4444 kali. Jadi jumlah amalan itu tak lebih dari itba' (mengikuti) ajaran syekh.
Agar bermanfaat, membacanya harus disertai keyakinan yang kuat, sebab Allah itu berada dalam prasangka hambanya. Inilah pentingnya punya pemikiran yang positif agar doa kita pun terkabul. Meski kita berdoa tapi tidak yakin (pikiran negatif) maka bisa dipastikan doanya tertolak.
Inilah bacaan sholawat nariyah yang terkenal itu :
"Allohumma sholli shollatan kamilah wa sallim salaman. Taman 'ala sayyidina Muhammadiladzi tanhallu bihil 'uqodu wa tanfariju bihil kurobu. Wa tuqdhobihil hawa iju wa tunna lu bihiro 'ibu wa husnul khowatim wa yustaqol ghomawu biwaj hihil kariim wa 'ala aalihi washosbihi fii kulli lamhatin wa hafasim bi'adadi kulli ma'luu mi laka ya robbal 'aalamiin"
Artinya :
"Ya Allah Tuhan Kami, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan yang sempurna atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW. Semoga terurai dengan berkahnya segala macam buhulan dilepaskan dari segala kesusahan, ditunaikan segala macam hajat, tercapai segala keinginan dan khusnul khotimah, dicurahkan rahmat dengan berkah pribadinya yang mulia. Kesejahteraan dan keselamatan yang sempurnah itu semoga Engkau limpahkan juga kepada para keluarga dan sahabatnya setiap kedipan mata dan hembusan nafas, bahkan sebanyak pengetahuan Engkau, Ya Tuhan semesta alam"
(dikutip berbagai sumber)
Jumat, 22 Agustus 2008
Syech Arsyad Albanjaripun sangat terkenal dimekkah karena keluasan ilmu yang dimiliki teutama ilmu Qiraat, Bahkan Beliau mengarang Kitab Qiraat 14 yang bersumber dari dari Imam Syatibi dan uniknya kitab tersebut setiap Juz dilengkapi dengan kaligarafi khas Banjar . Karya lainnya yang cukup termasyhur dikalimantan adalah kitab Fiqih Sabilal Muhtadin dan juga menjadi rujukan Ulama-ulama di jawa.
Pada suatu hari, tatkala Sultan Kerajaan Banjar (Sultan Tahmidullah) mengadakan kunjungan ke kampung-kampung, hingga sampailah sang Sultan ke kampung Lok Gabang. Alangkah terkesimanya Sang Sultan manakala melihat lukisan yang indah dan menawan hatinya. Maka sang Sultan bertanya, siapakah pelukisnya, lalu ia mendapat jawaban bahwa Muhammad Arsyad adalah sang pelukis yang sedang dikaguminya. Mengetahui kecerdasan dan bakat sang pelukis, terbesitlah di hati sultan, sebuah keinginan untuk mengasuh dan mendidik Arsyad kecil di istana. Usia Arsyad sendiri ketika itu baru sekitar tujuh tahun.
Sultanpun mengutarakan keinginan hatinya kepada kedua orang tua Muhammad Arsyad. Pada mulanya Abdullah ayah dari Syech Arsayd Al banjari dan istrinya merasa enggan melepas anaknya tercinta. namun demi masa depan sang buah hati yang diharapkan menjadi anak yang berbakti kepada agama, negara dan orang tua, maka diterimalah tawaran sang sultan. Kepandaian Muhammad Arsyad dalam membawa diri, sifatnya yang rendah hati, kesederhanaan hidup serta keluhuran budi pekertinya menjadikan segenap warga istana sayang dan hormat kepadanya. Bahkan sultan pun memperlakukannya seperti anak kandung sendiri.
Menginjak dewasa Syech Arsyad al banjari belajar di Mekkah selama kurang lebih 30 tahun beliau diantara guru-gurunya adalah Syeck Athaillah al Misri Pengarang Kitab Tashauf Al Hikam, Syech Abdus Shomad AlPalembani, Syech Yasin Al Yamani . Selama belajar Syech Muhammad Al abanjari telah menguasai berbagai Disiplin Ilmu dan telah memperoleh beberapa Ijazah Sanad dari guru-gurunya.
Durasi masa belajar di Mekah dan Madinah yang demikian lama serta banyaknya jumlah pelajaran dan jenis kitab dipelajari, dan kapabilitas ulama tempatnya berguru menjadikan Syeikh Muhammad Arsyad bin Abdullah al-Banjari akhirnya menjadi seorang ulama besar tanah Jawa.
Sekitar tahun 1772 M Syech Muhanmmad Arsyad Al Banjari minta ijin kepada guru-gurunya untuk kembali kekampung Halamannya Di banjarmasin Untuk melakukan dakwah dan syiar islam. Dan sebelum kembali ke Kalimantan syech Muhammad Arsyad sempat singgah dan bermalam di Jakarta di rumah salah seorang temannya Sewaktu belajar di Mekkah bahkan beliau sempat memberikan petunjuk Arah Qiblat Masjid Jembatan Lima jakarta, masjid pekojan dan masjid luar batang . Setelah beberapa lama di Jakarta Beliau kembali ke Banjarmasin untuk berdakwah.
Kepedulian Syech Muhammad Arsyad Albanjari kepada Masyarakat banjar yang hidup dibawah garis kemiskinan , membuat beliau berinisiatif bahwa dakwah tidak cukup hanya memberikan nasehat, mengajar saja Namun beliau coba mengangkat taraf hidup Masyarakat Banjar dengan melakukan Program Irigasi untuk meningkatkan hasil panen dan mengubah lahan-lahan yang non produktif menjadi lahan produktif. Dan Hasilnya pun cukup menggembirakan dan membawa mamfaat yang besar bagi masyarakat.
Selama 41 tahun Syech arsyad Al banjari melakukan dakwah pada masyarakat banjar dan berhasil mencetak murid-murid yang mampu meneruskan perjuangan dakwahnya , dan beliau juga sering mengirim murid-murid nya untuk Hijrah dan berdakwah di daerah yang masyarakatnya haus akan ilmu-ilmu agama. Disamping itu pula beliau banyak menulis kitab diantara karya-karya beliau adalah”
1. Tuhfah al-Raghibin fi Bayani Haqiqah Iman al-Mu’minin wa ma Yufsiduhu Riddah al-Murtaddin, karya pertama, diselesaikan tahun 1188 H./1774 M.2. Luqtah al-’Ajlan fi al-Haidhi wa al-Istihadhah wa an-Nifas an-Nis-yan, diselesaikan tahun 1192 H./1778 M.3. Sabil al-Muhtadin li at-Tafaqquhi fi Amri ad-Din, diselesaikan pada hari Ahad, 27 Rabiulakhir 1195 H./1780 M.4. Risalah Qaul al-Mukhtashar fi ‘Alamatil Mahdil Muntazhar, diselesaikan pada hari Khamis 22 Rabiul Awal 1196 H./1781 M.5. Kitab Bab an-Nikah.6. Bidayah al-Mubtadi wa `Umdah al-Auladi7. Kanzu al-Ma’rifah8. Ushul ad-Din9. Kitab al-Faraid10. Kitab Ilmu Falak11. Hasyiyah Fathul Wahhab12. Mushhaf al-Quran al-Karim13. Fathur Rahman14. Arkanu Ta’lim al-Shibyan15. Bulugh al-Maram16. Fi Bayani Qadha’ wa al-Qadar wa al-Waba’17. Tuhfah al-Ahbab18. Khuthbah Muthlaqah
Pada tahun 1807 M syech Arsyad al banjari dipanggil alloh Swt dan beliau diamakamkan di Kalampayan Kalimantan.
(di salin dari berbagai sumber)
Kamis, 21 Agustus 2008
Dahsyatnya Sholawat
Nur Muhammad inilah mahluk Allah yang pertama.
Mahluk Allah yang pertama ini adalah seberkas cahaya yang dinamai Nur Muhammad.
Allah sangat mencintai mahluk pertama ini sedemikian rupa sehingga Allah mempunyai alasan untuk menciptakan alam semesta beserta isinya ini termasuk kita semua.
Allah mengatakan dalam hadits qudsinya, Lau Laka Ya Muhammad Ma Kholaqtu Al Af-Laka (jika tidak karena engkau Muhammad, maksudnya cahaya (Nur) tadi, maka aku tidak akan ciptakan apapun yang lain.
Kelak Cahaya ini akan diwujudkan oleh Allah secara biologis, sosiologis dan historis menjadi Muhammad SAW. Artinya diwujudkan sosoknya, sepak terjangnya dan sejarah hidupnya.